Kendala & SOLUSI untuk Gabung PT BEST
“Saya tidak pintar ngajak-ngajak orang”
Ya, harus diakui bahwa bisnis network marketing memang identik dengan aktivitas ngajak-ngajak orang. Namun kita perlu menyadari bahwa zaman dan teknologi sudah berubah.
Di masa lalu, ketika internet (khususnya media sosial) belum dikenal, hanya orang-orang ekstrovert yang bisa sukses di bisnis network marketing. Sebab bisnis network marketing pada zaman itu mengharuskan para anggotanya untuk sering ketemu orang, menawarkan bisnisnya pada orang-orang yang ditemui di jalan, dan sebagainya.
Di masa itu, para pemain network marketing memang harus secara aktif mengajak orang sebanyak mungkin untuk gabung.
Cara menjalankan bisnis seperti ini sangat tidak cocok bagi mereka yang introvert, pemalu, tidak pintar bicara, tidak pintar bergaul, plus minderan pula.
Nah, saat ini zaman sudah jauh berubah. Hadirnya internet, termasuk media sosial, memungkinkan orang-orang introvert dan tidak pintar bergaul pun bisa dengan mudah menjalankan bisnis network marketing.
Mereka tidak perlu ngajak-ngajak orang. Mereka cukup aktif ngonten dan promosi di Tiktok, Facebook, Youtube, dan sebagainya. Maka orang-orang yang akan mendatangi mereka untuk menanyakan bisnisnya. Mereka tidak perlu ngajak-ngajak orang.
Saat ini, bahkan ada panduan khusus menjalankan bisnis network marketing secara online, lewat digital marketing. Dan ini sangat cocok untuk mereka yang tidak pintar ngajak-ngajak orang.
Nah, khusus di tim kami, Sinergi Sahabat Jonru (SSJ), bahkan ada panduan khusus Marketing Online, di mana Anda akan dibimbing untuk menjalankan bisnis PT BEST secara full online, tanpa harus ngajak-ngajak orang.
Hm…, sangat menarik, kan?
CATATAN PENTING: Di PT BEST, semua profit dihitung dari banyaknya omset belanja produk, bukan dari banyaknya orang yang diajak gabung. Jadi di PT BEST sebenarnya tidak ada kewajiban untuk mengajak orang sebanyak mungkin. Misalnya jika Anda hanya punya 6 orang mitra pun, tetap bisa sukses di PT BEST. Yang penting Anda dan keenam orang tersebut bisa menghasilkan omset belanja yang besar.
- “Saya ingin gabung tapi tak punya modal.”
- “Hidup masih susah, banyak cicilan, penghasilan pas-pasan. Nanti aja gabungnya jika keuangan saya sudah stabil.”
- “Saya tidak pintar jualan.”
- “Saya tidak tahu harus ke mana menjual produknya. Saya bahkan tidak yakin produknya bisa laku.”
- “Saya tidak sanggup jika tiap bulan diwajibkan belanja produk (padahal tidak butuh).”
- “Saya tidak sanggup jika ada target penjualan.”
- “Saya tidak pintar ngajak-ngajak orang.”
- “Saya belum terlalu paham bisnisnya. Saya belum tahu bagaimana cara menjalannya bisnis ini. Saya akan pelajari lebih mendalam.”
- “Saya sibuk bekerja sebagai karyawan. Apakah bisnis ini bisa dikerjakan sebagai sambilan?”
- “Menurut saya ini bisnis MLM, dan saya tidak suka bisnis MLM.”
- “Apa beda PT BEST dengan bisnis MLM pada umumnya?”
- “Kendala saya belum tercantum di sini.”